Air Balancing
By Yuyu Kasim, posted on 10 Maret 2015 in Experience
Sistem HVAC yang dipilih dari hasil perencanaan yang tepat belum tentu menjamin kenyamanan di dalam bangunan akan tercapai. Faktor keseimbangan udara untuk menjamin aliran udara berjalan sesuai rencana harus dipastikan berjalan. Hal ini bertujun untuk :Meminimalkan masuknya udara panas atau debu dari luar ketika pintu dan jendela dibuka. Kondisi ini dapat menyebabkan kondensasi pada area sekitar diffuser A/C dan siklus panas-dingin ruangan terlalu pendek. Meminimalkan bau dari area tertentu ke ruangan lain yang harus terhindar dari gangguan bau, misalny dari wash area ke area publik. Menjaga kenyamanan pengguna bangunan di dalam gedung dengan suhu yang bisa terkontrol. Meningkatkan efisiensi kerja unit-unit HVAC system sebagai bagian dari kegiatan konservasi energi.Prosedur air balancing dilakukan dengan melakukan pemeriksaan secara rutin flow rate udara di semu ducting dan membandingkan dengan flow rate rencana. Penyimpangan yang jauh menjadi petunjuk bagi pemilik gedung bahwa terdapat kerusakan pada sistem. Toleransi yang diberikan antara 0% - 10% untuk exhaust fan dan intake fresh air, sedangkan toleransi pada return air dan supply air berkisar antara -10% hingga +10%......